Minggu, 14 Januari 2018

Miko & Ampenan Bike Tour

selfi di jendela jajaran gudang tua di jalan Pabean ( straat utama arah menuju
Pelabuhan Tua Ampenan (Pantai Bom) 
Mbak satu ini namae wa Miko Irfanti. Persis, pembuka alih tahun 2018 menyempatkan diri untuk menikmati wisata sepeda kota tua Ampenan bertajuk #AmpenanTheComplexity.
Sayang tampilan video testimoni-nya gak bisa ditampilkan di blog ini. Terkait keterbatasan size file yang gak mencukupi kuota standar 100Mb.
Tapi, jika penasaran pingin intip bisa kunjungi link video-nya di SINI
Sekilas kisah, sebelum hinggap  di Lombok dan mampir Ampenan. Mbakyu Miko, baru saja balik dari perlawatan-nya ke gugus pulau di belahan timur Indonesia. Tepatnya wisata safari kepulauan di ceruk selat Sape. Bersama rekan traveler lainnya. Mereka jelajah sejumlah komplek pulau yang tersebar disana. Dimana pulau Komodo dan Rinca menjadi menu kunjung utama. Secara konteks... mereka adalah kaum backpacker  Fusi kolektif menggabungkan diri di paket tour salah satu penyelenggara/operator wisata bahari bermarkas Labuanbajo (NTT). 
khazanah Ampenan...melalui tutur relief  di parkiran pantai Ampenan
Sejalan niat kunjung awal. Akhirnya "Miko the explorer" tiba Lombok. Dengan motor pinjeman dari rekan lokal (sesama alumni rekan kuliahnya di Malang). Dia menyempatkan berkeliling sebagian wilayah kota Mataram. Cicip sejumlah kuliner khas. Singgah Senggigi hingga kelayapan ke pantai Kuta. Berbekal "katakan peta..katakan peta" ..merujuk aplikasi navigasi di smartphone andalan. Real single traveller....,
Dan sebelum mudik Malang...next agenda adalah jajal Bike trip di Ampenan dan selingkar poligon zona pinggiran kota (country side). Selasar pantai utama - peninggalan tematik kota tua dan pernik ikonik pembauran, nuansa multi etnik. Kampung nelayan..Pure Segare ( pura segara) sebagai tempat sembahyang pemeluk hindu-Lombok (keturunan Bali). Menyusur trek alur pedesaan. Jenguk run-off bandara Selaparang. Trek lintas kampung dan berakhir di Ampenan Nol kilometer.
Selanjutnya, ikuti saja album foto terlampir, get healthy...minimize your karoshi.



Starting point : pelataran parkir pantai Ampenan

Pit stop Klenteng Bodhi Dharma - Po Hwa Kong Ampenan, lokal kami menyebutnya Konco 




Kampung Nelayan dan pure Segare, Pondok Prasi - Ampenan



Komplek pemakaman warga Tionghoa









Padang alang-alang di ujung landasan bandara Selaparang.

hey pilot...pick-up me! I'm your VIP passanger




trek gang antar kampung.....


lapak rumah dan toko kelontong khas Ampenan

restorasi sebagian bangunan tua di sepanjang jalan Niaga - Ampenan

kuliner style Arabian....kambing guling di rumah makan Arafat. Opsi bagi fans kuliner

Klo di Malang... kawasan ini bisa disebut sebagai "Embong Arab"-nya Mataram

mural... selfie avenue di salah satu sudut jalan Pabean

graha pemukiman warga Tionghoa dengan warna mencolok di jalan Pabean.

Jumat, 05 Januari 2018

Biking & bird watching

(Lagi) nyelusup pekarangan warga, DAS Meninting...siapin racik dan bird caller. Ngintip from distance pake binokuler. Eh, Ruak-ruak, masih saja mereka gak berani dekat...cuma berbalas pantun, saling bersahutan dari balik spot sebaran rumpun bambu. Ya...sabar. musti pake metode lain. Agenda giring kru 5 bocah. 

(#birdWatcher edisi 5 November 2017)






referensi foto : internet

Catatan per-24 September 2017
Pos MENINTING : Berita baiknya...tengkoah disini mulai mau respon panggilan. 1 individu penasaran mendekat...meski dari atas bambu. Cuma langsung kabur gitu hendak di abadikan. Perlu rekayasa pemikat burung replika. kamera point and shoot susah eksekusi ... perlu camo-suit !!
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
Komentari

Senin, 01 Januari 2018

Sensus Sungai Meninting

Catatan awal 2017...,
Secara kawasan, wilayah Ampenan Utara masih bisa di telusuri sepanjang jalur bagian sungai Meninting. Berikut adalah album awal tahun saat melakukan identifikasi lokasi yang hendak kami kemas sebagai wisata bersepeda. Kebun warga sepanjang alur DAS (Daerah Aliran Sungai)..tajuk pepohonan cukup rimbun, terutama vegetasi rumpun bambu. Rakit bambu yang biasa dipakai untuk penghubung antar 2 desa telah rusak. Lokasi para pekerja pengambil pasir.. spot pembuatan perahu/boat berlapis fiber. Jenis tumbuhan dan kicau burung. Liku setapak dengan segmen jarak singkat. Balai-balai penempatan kayu lapuk dan kayu bakar.








Sensus alur Meninting (2)
masih bagian tubuh sungai Meninting.. hanya saja sedikit keluar dari batas wliayah Ampenan kota. Tim krucil beriringan jajal setapak pedesaan dengan varian rupa jalan. Aspal...makadam..tanah..dan lumpur. Spot paling ujung timur adalah desa Mambalan (kecamatan Gunungsari- kab. Lombok Barat).  
Dimana terletak jembatan gantung kecil. Trek lintas antar batas desa ini paling scenic avenue. Luas persawahan...dengan background up-land Geripak. Ujaran lokal dari plesetan bahasa inggris "Green Park". Halimun tebal di pagi hari...sensasi hangat matahari terbit. Terlebih trek ini merupakan menu lintas wajib bagi para sebagian cyclist. Terutama para downHiller yang hendak menjajal alur bukit Korea. Ataupun para cross-country (XC) sebagai tambahan rute dengan suguhan panorama paling di minati.












NOTE : sewaktu pertama kali uji-coba Bird calling...mencari persembunyian Tengkoak.






MP3 player with bird-sound recorded (Amauromis phoenicurus / Koreo Padi / White Breast WaterHen )